Sabtu, 06 Agustus 2011

Rintian Anak Haram

anak haram
itulah julukanku, aku terlahir dari seorang PSK yang belum jelas siapa ayahku, apakah memang julukan itu pantas disematkan kepadaku
aku sulit untuk mengurus akta kelahiran karena ayahku tidak jelas, aku tidak bisa sekolah di sekolah favorit karena status sosialku hanyalah anak seorang PSK
apa salahku tuhan sehingga aku terlahir menjadi anak seorang PSK. jika aku ingin memilih, aku ingin terlahir sebagai anak orang terhormat yang tidak akan mendapatkan caci maki masyarakat dan teman-temanku
tuhan engkau tidak adil
kau jeburkan ibuku ke dunia kelabu ini karena tidak cara lain yang ia tempuh
kau lahirkan aku ke dunia ini entah air mani siapa yang telah hadir dalam rahim ibuku
kau berikan lingkungan sosial yang mengutukku sampai aku tak pantas untuk hidup di dunia ini
karena begitu nistanya aku hadir di dunia ini

ibuku tersayang
walaupun kau begitu nista dihadapan semua orang
tetapi engkau sangat berharga bagiku
kau panjatkan do'a untukku setiap malam setelah kau melayani lelaki
kau tak pernah tidur setiap malam hanya untuk meminta pengampunan kepada tuhan
kau meminta agar aku tak mengikuti jejakmu
kau meminta agar kau dikeluarkan dari lembah yang sungguh nista dihadapan masyarakat

Aku heran kenapa masyarakat begitu membencimu
Kenapa masyarakat berpandangan negatif terhadapmu
Jika mereka tahu
Kau tak pernah sedikitpun mempunyai niatan untuk hadir di tempat pelacuran ini
Kau tak pernah menjajakan tubuhmu hanya untuk kenikmatan sesaat
Tapi apalah daya kau bisa merubah semuanya wahai ibuku

Hei kau masyarakat yang merendahkan aku dan ibuku
Tak usahlah kau menghujak kami
Tak usahlah kaun merendahkan kami
Fokuslah pada kehidupan kalian sendiri
Jangan sampai keluargamu mengikuti jejak kami
Jangan sampai keluargamu menikmmati jasa kami
Karena kehidupan kami begitu nista dan amat sangat kejam

akan ku buktikan anak seorang pelacur mampu berprestasi
mampu melantunkan ayat-ayat suci  alqur'an
mampu bersaing dengan kau anak-anak halal
bahkan lebih baik dari anak-anakmu yang kau banggakan

aku percaya tuhan tidak tuli, tidak buta dan tidak acuh
Dia maha pengasih dan penyayang kepada umatnya
dan aku berhak merasakan kasih sayang-Nya



(terinspirasi pada teather bang-bang wetan dan "sangune romadhon" di gang dholi)