“tuhan tidak akan membawaku sejauh ini jika hanya ingin
meninggalkanku”
Mungkin itu kata yang selalu aku ingat ketika meminjam
hp-nya danang (temanku). Karena kata-kata itu selalu muncul di wallpaper
hp-nya. Walaupun kata itu merujuk meng-copy dari lirik lagu grup band idolanya
nirvana, atau B. For my valentine atau yang lain lupa aku, tetapi kata-kata itu
menjadi motivasi tersendiri dalam hidupku. Tetapi untuk saat ini aku tak
percaya lagi dengan kata-kata itu atau entah apa.
Aku kecewa dengan tuhan yang menurutku belum adil kepada
hambanya. Heran aja, tidak ada gemuruh letusan gurung atau terjangan tsunami
aku tersesak ketika semuanya harus ku lalui seorang diri. Berat sangat
kurasakan karena aku merasa kecewa dengan tuhan yang belum adil. Kenapa harus serumit
ini teka-teki yang harus kupecahkan. Apakah rencana awal yang dalam mimpiku
terlalu buruk untuk terwujud sehingga tuhan membatalkan semuanya?. Atau memang
aku dilarang untuk bermimpi karena tuhan telah membacklist mimpi-mimpiku?.
Tapi kenapa tuhan membiarkan aku bermimpi berjalan diatas
awan dan merasakan hawa sejuk pegunungan dan menunjukkan keindahan ciptaanya
didepan mataku yang selangkah saja mampu terjangkau oleh kedua kakiku. Tetapi
semuanya telah berubah, aku dijatuhkan atau terjatuh ketika setengah langkah
mendekati keindahan ciptaannya. Sulit bagiku terbangun karena aku telah
terperosok jauh yang tak ada pegangan untuk bangkit kembali. Butuh waktu untuk
menyembuhkan kaki dan tanganku yang patah. Belum juga syarafku terputus karena
kenyataan pahit ini.
Hahaha aku kadang tertawa ketika orang lain menertawakan aku
terjatuh. Aku bersedih ketika ada yang iba kepadaku. Dan aku biasa-biasa saja
ketika ada yang menganggap jatuhku ternyata tak meremukkan tulang-tulangku.
Apa-apaan ini dimana keadilanmu tuhan,,,,. Apa kau
membiarkan hambamu ditertawakan hambamu yang lain. Apa kau membiarkan dulu
mereka bersedih karena akan mengangkat derajatku. Atau memang jatuhku tidak
terlalu parah dan akan banyak lobang-lobang yang Engkau sediakan untukku.
Aku takut bermimpi. Aku takut untuk berangan-angan. Mending
aku tak punya arah sehingga Engkau bebas
memperlakukan aku sebagaimana keinginanmu. Mau Kau jatuhkan aku ditebing sempu
atau Kau tanam aku di antara tebing madakalipura. Dan Kau hanyutkan di kali
berantas dan tercuni oleh lumpur lapindo.
Maaf tuhan
Tak sepatutnya aku menyalahkan Engkau
Aku percaya Kau maha pengasih dan penyayang
Dan kau maha segala-galanya termasuk Engkau berhak atas Jasat dan Rohku
Aku menyapamu tolong bimbing aku, , , , ,
Tidak ada komentar:
Posting Komentar